Halaman

Minggu, 16 Agustus 2015

Mengenang Peristiwa Perundingan Linggarjati

Sengaja menyambut hari kemerdekaan kita yang ke- 70 ini, saya piknik ditempat sejarah yaitu Museum Perundingan Linggarjati. Ya! Saya rasa kita sebagai anak bangsa perlu mengenang jasa-jasa pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan tanpa sempat mereka menikmatinya. Sedangkan kita? Tanpa susah payah malah bisa menikmati kemerdekaan. Sejenak mari menengok lagi perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Yuk, marri....

Aku dan Teh Aah di halaman depan gedung Linggarjati


Aku & Kucing dibelakang halaman gedung Linggarjati, hehe

Hal yang patut kita ketahui bersama bahwa setelah proklamasi 17 Agustus 1945, tidak serta merta rakyat Indonesia zaman itu langsung berleha-leha. Tidak! Sekalipun tidak. Belanda masih belum rela, melihat “sapi perahnya” bebas menentukan nasibnya sendiri. Buktinya para tokoh besar perjuangan masa itu masih tetap harus berjibaku dari perang ke perang dan  perundingan ke perundingan.


 Berikut ini perundingan – perundingan demi mempertahankan kemerdekaan. Ketika Belanda ingin menanamkan kembali kekuasaannya di Indonesia temyata selalu mendapat perlawanan dari bangsa Indonesia. Oleh karena itu pemimpin Sekutu berusaha mempertemukan antara pemimpin Indonesia dengan Belanda melaluiperundingan-perundingan sebagai berikut:
1. Pertemuan Soekarno-Van Mook
2.Pertemuan Sjahrir-Van Mook
3. Perundingan Sjahrir-Van Mook
4. Perundingan di Hooge Veluwe
5. Perundingan Linggajati
6. Perundingan Renville
7. Persetujuan Roem-Royen            
8. Konferensi Meja BUndar (KMB) 

Miniatur gedung Linggarjati


Diorama perundingan para tokoh Indonesia dan Belanda yang ditengahi sekutu dari Inggris


Nah, banyak kan?! Sungguh pasti sangat menguras waktu dan energi. Maka dari itu untuk mengobarkan semangat perjuangan penerus bangsa, saya ajak kamu untuk jalan-jalan ke Museum tempat Perundingan Linggarjati yang beralamat di Linggasana, Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dimuseum sejarah seperti ini yang dipajang adalah foto-foto kenangan yang penting bagi bangsa ini. seperti yang dibukukan dalam buku-buku IPS waktu sekolah dulu, perundingan Linggarjati terkenal karena berbeda dengan perundingan-perundingan sebelumnya yang sempat gagal, Linggarjati menjadi cikal-bakal perundingan yang lain sampai puncak kedaulatan Indonesia di Konferensi Meja Bundar (KMB).

Ketika memasuki gedung ini  kita langsung disuguhkan dengan foto dan foto kronologi sejarah.  Museum Linggarjati awalnya ini merupakan gubug milik Ibu Jasitem warga asli disini di tahun 1918,di tahun 1921 gubug dan area sekitarnya dibeli seorang Bangsa Belanda bernama Tersana dan dirombak menjadi rumah semi permanen,di tahun 1930-1935 rumah ini dibeli keluarga Van Ost Dome yang berkewarganegaraan Belanda dan dirombak menjadi rumah tinggal lebih baik seperti yang sekarang kita lihat. Oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Heiker dikontrak dan dijadikan hotel bernama Rus “Toord”.
Aku & lukisan2 bersejarah bareng para finalis Mojang-Jajaka Kuningan , tuh, mereka yang ada dibelakangku

Di tahun 1942 ketika Jepang menguasai Indonesia oleh pihak Jepang fungsinya sebagai hotel tidak diubah hanya diganti namanya menjadi hotel Hokay Ryokan.dan akhirnya ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya di tahun 1945 hotel ini diganti namanya menjadi Hotel Merdeka. Konsep pembagian sebagai ruang hotel masih bisa dilihat sampai saat ini di museum Linggarjati.
Ruangan untuk melakukan perundingan Linggarjati 

Ruangan perundingan tampak dari luar dan dalam

saat aksi militer Belanda ke 2 dari tahun 1948-1950 gedung ini dijadikan Markas belanda di tahun 1950-1975 gedung ini dirubah fungsinya menjadi Sekolah Dasar Linggarjati ketika di tahun 1975 Bung Hatta dan Ibu Syahrir mengunjungi gedung ini dan membawa pesan bahwa gedung ini akan dipugar dengan bantuan dana dari Pertamina  namun sayang belum sempat terealisasi akhirnay di tahun 1976 gedung ini diserahkan kepada departemen pendidikan dan kebudayaan nasional untuk dijadikan museum memorial dengan nama museum Linggarjati.
Kronologi sejarah Gedung Linggarjati dari masa kemasa dalam dua bahasa

Secara keseluruhan luas komplek museum Linggarjati mencapai 2,4 hektar dan hanya sepertiganya sekitar 800 meter persegi yang dijadikan bangunan dan sisanya dijadikan area terbuka dengan pohon pohon rindang dan tanaman yang berbunga menciptakan lingkungan yanga asri didukung iklim yang sejuk menjadikan tempat ini pilihan favorit warga Belanda untuk berlibur. tapi itu dulu, sekarang karena udah punya bangsa Indonesia, jadi kita yang bisa asyik berlibur disini. hehe

suasana luar LinggarJati Asyik juga, lho..



Perundingan Linggarjati berlangsung secara singkat yaitu pada tanggal 10-14 November 1946 . Namun Hasilnya baru ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 di istana Rijswijk (sekarang Istana Merdeka) Jakarta, yang isinya ada didalam foto saya berikut ini berikut.


Isi dari perundingan Linggarjati, Ups, Sory. ada siapa itu dibelakang? ;p

Dari foto-foto yang dipajang kita juga dipandu dengan tour guide yang notabene pegawai disana. Dari cerita mereka yang cukup fasih menjelaskan hal yang paling menarik adalah diorama para tokoh ini yang menggambarkan peristiwa waktu itu. Berikut tokoh-tokoh yang ada dalam diorama ini dan yang berunding waktu itu:
. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Sebagai berikut…

Perdana Menteri Sjahrirdengan anggotanya ialah :
1.       Mr. Moh. Roem, Mr. Amir
2.       Sjarifoeddin,
3.       Mr. Soesanto Tirtoprodjo,
4.       Dr. A.K. Gani,
5.       Mr. Au Boediardjo.

Delegasi Belanda dipimpin oleh Sebagai berikut…
·         Prof. Scermerhorn, dengan anggotanya ialah  :

1.       Max Van Poll,
2.       F. de Baer
3.       H.J. Van Mook.


Sedangkan sebagai penengahnya adalah Lord Killearn, komisaris istimewa Inggris untuk Asia Tenggara.


Gedung perundingan linggarjati juga merupakan tempat tinggal sementara para delegasi beserta pihak penengah yang bersidang di sini terdapat kamar dimanana Lord killearn penengah dari Kerajaan inggris. Diruangan – ruangan terdapat berbagai foto-foto salah satunya sketsa dan lukisan bung karno menghimbau agar masyarakat menerima hasil perundingan Linggarjati demi persatuan dan kesatuan Bangsa dalam bingkai kaca digantung di dinding.
Me with bapak Proklamasi sekaligus presiden pertama Republik Indonesia

Di halaman museum Linggarjati terdapat monumen peringatan perundingan Linggarjati.monumen ini tingginya hampir 3 meter terdiri dari 3 bagian meliputi dasar monumen,badan monumen berdasar warna hitam terdapat lukisan jabat tangan antara delegasi Indonesia dengan kerajaan Belanda yang disaksikan Lord Killearn penengah dari kerajaan Inggris yang berdiri di tengah-tengah dan dibawahnya terdapat isi pokok-pokok perjanjian Linggarjati sedang dibagian puncak terdapat batu hitam dengan lukisan 5 pilar masyarakat Indonesia petani,agamawan,wanita,tentara,dan pemuda yang saling berangkulan  sebagai wujud kekuatan utama bangsa Indonesia yang teguh membela kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dibawah patung Garuda Pancasila sebagai alat pemersatu seluruh komponen bangsa.

Museum Linggarjati ini terbuka  dan dapat dikunjungi oleh umum dan dibuka setiap hari. Untuk hari Senin-Jumat dari jam 07.00-15.00 WIB, sedangkan hari Sabtu-Minggu dari jam 08.00-17.00 WIB. Untuk HTM atau harga tiket masuk Cuma 2000 rupiah untuk dewasa dan seribu rupiah untuk anak-anak. Cara mencapai daerah ini kalau melalui jalur pantura bisa lewat Kota Cirebon Jawa Barat sekitar 25 KM kearah selatan menuju Kabupaten Kuningan.

Mari kita berpiknik ria sambil memperdalam jiwa nasionalisme  kita!



Refernsi :

Berbagai sumber  

Rabu, 05 Agustus 2015

Sesuaikan Sepatumu Dengan Jenis Olah Raganya

Bicara tentang olahraga tentu tidak terlepas dari kebutuhan akan  alas kaki atau sepatu. Pengalaman bekerja selama hampir dua tahun di salah satu perusahaan retail perlengkapan olah raga, membuat saya ngerti sepatu apa yang perlu dipakai yang disesuaikan dengan olahraganya. Apalagi melihat fenomena masyarakat yang ingin mulai belajar hidup sehat dengan berolahraga, namun seringkali sepatu yang dipakai tidak sesuai dengan olahraga yang dilakukan. Nah, daripada pengetahuan ini saya simpan sendiri, akan saya share pengetahuan saya tentang cara memilih sepatu olahraga yang pas sesuai jenis olahraganya.


1.      Running Shoes (sepatu lari)
Sepatu memiliki 2 bagian penting yaitu bottom (bagian bawah) dan upper (bagian atas). Bottom terdiri dari dua bagian utama yaitu outsole (alas bawah sepatu) dan insole (alas tengah yang langsung bersentuhan dengan kaki. Pada running shoes sepatu lari yang baik memiliki pola lebar di alas kakinya. Hal itu untuk mencegah selip atau terpeleset saat melewati medan sulit. Bobot sepatu lari biasanya ringan, dilengkapi penahan tekanan yang bertujuan mengurangi terjadinya tekanan berlebihan pada kaki. Sol lunak yang berfungsi sebagai peredam gaya saat berlari, yang memungkinkan persendian kaki, pergelangan kaki, dan lutut mampu menumpu 3-5 kali lipat berat badan. Bagian tumit cukup kuat menjaga kestabilan kaki. Bagian depan lentur sehingga mudah mengikuti gerakan jari kaki.


Ciri running shoes outsole bagian depan meruncing seperti lidah hingga ke-upper. Bagian upper selain terbuat dari kulit sintetik juga biasanya terdapat bahan seperti jaring (net) kecil yang berfungsi sebagai sirkulasi udara kaki. Bagian alas tumit yang insole  biasanya dilengkapi dengan teknologi bantalan udara setiap merk nyebutnya beda-beda. Fungsinya memberi rasa nyaman empuk dan ringan. Sedangkan outsole didesain dengan guratan yang jelas karena dipergunakan pada medan luar ruang. Untuk sepatu jenis trail, outsole dibikin lebih keras supaya lebih cakram ketika untuk melintasi alam liar.


2.      Basketball  Shoes (Sepatu Basket)

Mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi karena basket banyak melibatkan berbagai gerakan, misalnya ke depan-belakang, ke kiri-kanan, lompat dan loncat, serta berputar.  Bahan lebih berat dibanding sepatu lari. Lebih kaku, agar kaki tidak selip.Sol lebih keras dan bentuknya lebih lebar. Ini berfungsi menjaga kestabilan. Leher sepatu tinggi, di atas pergelangan kaki, untuk menjaga kestabilan dan meminimalkan cidera engkel kaki. Beberapa sepatu dilengkapi pivot point pada bagian bawah jempol kaki yang berfungsi untuk memudahkan gerakan memutar.



3.      Tennis Shoes (Sepatu Tenis)

Mempunyai kesamaan dengan sepatu basket, hanya berbeda pada ketinggian. Sepatu tenis setinggi pergelangan kaki karena risiko cedera pergelangan kaki lebih rendah dibanding pada bola basket. Solnya lebih keras dibanding sepatu basket karena tenis tidak melibatkan banyak gerakan lompat. Khas outsole sepatu tenis yaitu guratan yang mirip dengan tulang/sirip ikan. Selain itu, modifikasi pada outsole tidak terlalu banyak seperti sepatu running dan basket, meskipun tak sedikit juga memiliki pivot point seperti pada sepatu basket.


4.      Badminton Shoes (Sepatu Bulu Tangkis)

Sepatu ini mirip dengan sepatu tenis, beberapa model dilengkapi atau dimodifikasi  dengan bahan jaring atau net seperti halnya pada upper sepatu running. Perbedaan utamanya adalah pada outsole yang beberapa persen bagiannya terbuat dari karet mentah dengan ciri warna kuning kecoklatan seperti bahan karet pentil ban atau karet gelang. Sepatu ini juga bisa dan biasa digunakan untuk olah raga voli. 



5.     Football/ Soccer Shoes (Sepatu Sepak Bola)


Ciri khas yang langsung kelihatan dari sepatu sepak bola ini adalah  memiliki paku-paku tumpul di sol agar kaki tidak selip saat berlari di rumput yang licin. Sol lebih tipis dari sepatu lari dan basket, dan bentuknya juga lebih ramping dengan bagian ujung yang lebih runcing, sehingga pemain bisa menendang dengan presisi lebih tepat. Bahan dari kulit untuk mengurangi gesekan antara kulit sepatu dan kulit bola, baik saat menendang maupun menggiring bola.




6.      Futsal Shoes (Sepatu Futsal)

Untuk sepatu futsal merupakan kombinasi dari sepatu sepak bola dan sepatu badminton. Model upper dan desain mirip dengan sepatu sepak bola dengan maksud untuk menedang bola agar lebih tepat sasaran. Sedangkan bagian outsole sebagian atau semuanya terbuat dari karet mentah seperti pada sepatu badminton atau bola voli.




7.      Fitness / Yoga  Shoes (Sepatu Fitness/ Yoga)

Sepatu model ini adalah yang paling ringan diantara jenis sepatu lainnya. Outsole juga lebih lunak dan lentur. Alasannya karena olah raga fitness dan yoga  tidak menuntut banyak gerakan seperti olah raga yang lain. Namun lebih cenderung berfokus pada pembentukan maupun melenturkan otot. Fungsi yang lain juga untuk menopang tubuh agar seimbang ketika melakukan gerakan-gerakan rumit atau mengangkat beban yang berat.



8.      Golf Shoes (Sepatu Golf)


Seperti halnya sepatu sepak bola yang diperuntukkan di lapangan berumput, golf juga sama. Hanya perbedaannya pada bentuk dan ukuran paku, kalau dibanding dengan sepatu sepak bola, ukuran paku sepatu golf lebih kecil dan lebih runcing. Untuk bagian upper, sepatu golf lebih suka mengadaptasi sepatu casual yang simple. Kebanyakan terbuat dari kulit sintetik, namun tidak sedikit yang terbuat dari kulit asli layaknya sepatu kantor.

9.      Sepatu Kasual (Casual Shoes)

Sepatu ini bukan sepatu olah raga namun adalah jenis sepatu gaya untuk melengkapi fashion pakaian supaya lebih mendukung. Bernilai olahraga  kalau buat jalan-jalan di mall sambil membawa belanjaan yang lumayan berat  (kombinasi aerobik + angkat beban), hehe... Contoh yang umum sepatu kasual adalah jenis sneaker yang ramai dipakai oleh anak muda sekarang. Sepatu kasual tidak dilengkapi teknologi khusus seperti halnya sepatu olah raga karena tidak diperuntukkan bagi aktivitas sport. Namun, umumnya lebih awet bila sekadar dipakai untuk jalan-jalan, tergantung bahan dan pemakaian. Yang jelas paling menjadi favorit adalah karena modelnya yang variatif dan lebih kreatif.



Saran terakhir adalah bila kamu cenderung melakukan aktivitas olah raga yang bervariasi dan ingin mengirit dengan hanya memiliki satu sepatu, Pilihlah sepatu running karena bisa dijadikan substitusi untuk fitness dan senam termasuk bandminton serta tenis juga. Karena outsole yang lumayan keras. Meskipun tidak disarankan bila penggunaan sepatu tidak sesuai dengan olahraganya digunakan terlalu sering.




Kira-kira begitu garis besar penjelasan untuk memilih sepatu yang disesuaikan dengan olah raganya. Info ini masih jauh dari sempurna mengingat teknologi pada sepatu olahraga berkembang terus setiap waktu. Pastikan sebelum membeli sepatu sesuaikan dengan budget kita dan jangan lupa konsultasi dulu dengan pramuniaga yang melayani. Percaya deh, mereka lebih tahu kebutuhan sepatu kita karena sudah dibekali product knowledge dari perusahaannya masing-masing mengenai sepatu yang pas dipakai sesuai dengan olah raganya.  So, mulailah berolahraga rutin minimal seminggu sekali ya.. Karena berolahraga tidak hanya baik dan membentuk indah untuk fisik, tapi juga meningkatkan kecerdasan otak dan memberikan rasa bahagia. Be healthy!