Halaman

Selasa, 27 April 2021

Pesugihan : Alternatif Na’udzubillah Jadi Kaya Jangan Sampai Coba-Coba

 

Ada yang terlupa saat saya menulis artikel penutup 2020 di blog pribadi saya yg berjudul Mengantisipasi KesulitanHidup Bagi Orang Miskin 2021. Di artikel itu saya cuma bilang perbuatan haram sebatas yg dzahir/ lahir spt mencuri, melacur, menipu, dll. Tapi ada yang terlewat. Ya. Pesugihan. D*mn!

Kata mutiara pentingnya bersabar dalam kesulitan (sumber: dok.pribadi)


Ternyata bahan becandaan seperti babi ngepet, benar-benar ada yang melakoni di tahun 2021 ini. Bahkan ada beritanya di media dan diceritakan telah terbunuh oleh warga. Kasihan juga, tapi  salah sendiri dia telah merendahkan martabatnya ke dalam derajat yang paling rendah. Dosa syirik dan menjadi babi hutan (warna hitam, kalau babi peternakan warna pink, hehe)

Selain itu, ada juga yang mencoba pesugihan tuyul, tapi untung dia gagal. Jadi share di tiktok. Coba kalo berhasil? Dia kini kaya, dan dosanya jadi rahasia.  Namun apa itu pesugihan dan untuk apa?Pesugihan banyak jenisnya termasuk pelarisan. Berikut ini saya akan sebutkan beberapa sepengetahuan saya :

Promosi pesugihan lewat sms (sumber : dok. pribadi)


1.      Babi Ngepet

Saya tahu jenis ini dari film yang saya tonton saat masih kecil yang dibuat pada tahun 1980-an. Selain itu, saya juga mendapat cerita dari ibu saya semasa beliau masih hidup bahwa pemilik toko kelontong pinggir sungai di daerah rumah saya melakukan pesugihan babi ngepet.

Cerita singkatnya begini, warga sering kehilangan uangnya dan memergoki si babi keluyuran. Ketika dikejar ramai-ramai, masuklah si Babi ke rumah pemilik toko. Saat warga izin masuk dan mencari si babi tidak ada, warga tanya mana si bapak pemilik rumah? Karena takut dengan amarah warga, istrinya menunjukkan bahwa suaminya sedang tidur di kamar.

Anehnya ketika ditengok warga yang masuk kamarnya, suaminya tidak seperti sedang bangun tidur, melainkan seperti sedang habis olahraga dengan nafas ngos-ngosan dan berkeringat. Cerita ini viral dikampung, namun sejak itu Si Babi sudah tidak melakukan aksinya lagi. Mungkin takut hal terburuk terjadi seperti yang masuk berita pagi ini.



2.       Tuyul

Tuyul juga pernah difilmkan pada sekitar zaman 1980-an dengan aktor cebol terkenal waktu itu , Ateng sebagai pemeran si Tuyul. Saya lupa ceritanya walau pernah nonton. Dalam film ini sepertinya juga diajari cara menangkapnya seperti makanan favoritnya intip goreng,  mainan favoritnya yuyu (kepiting darat) dengan gentong dan cermin untuk melenakan dia agar bisa ditangkap.

 

Kalau versi dongeng dari almarhumah ibu saya, dulu masa kecilnya ada tetangganya yang piara tuyul.  Konon katanya, punya tuyul harus dianggap seperti anak sendiri yaitu minum asi dengan cara disusui seperti bayi. Jika air susu dari istri yang miara tuyul habis, dia akan menghisap darah melalui payudaranya. Ciri pemelihara tuyul yaitu tangannya hobi dikaitkan dibelakang punggung seperti posisi istirahat ditempat tapi sambil jalan. Posisi ini sebagai bentuk menggendong tuyul yang tidak dapat dilihat oleh kasat mata manusia biasa.

 

3.      Kandang Bubrah

Ciri-cirinya adalah hobi merenovasi rumah walau rumahnya sudah bagus. Tetangga saya dicurigai tetangga lain melakukan pesugihan ini. Hal ini disebabkan setiap pegawai bisnis atau kuli bangunan yang bekerja padanya tidak perlu waktu lama biasanya meninggal. Kalau bukan dari pegawainya, ya istri atau anak pegawai tersebut. Anehnya meninggalnya juga dengan cara yang tidak wajar seperti sakit tiba-tiba lalu meninggal. Sehingga disinyalir dijadikan tumbal olehnya.

 

 

4.      Ritual Gunung Kemukus

Pesugihan ini go Internasinal sejak diteliti oleh ilmuwan barat. Kalau pernah dengan sebelumnya bahwa pesugihan ini mensyaratkan orang berhubungan badan dengan bukan pasangan sahnya yang dibantu oleh dukun di area gunung Kemukus. Konon tetangga saya ada yang mencobanya, namun kayaknya gagal karena masih saja miskin sampai sekarang.

 

5.       Pesugihan Kera

Dulu pada tahun 1970-an ada orang bisnis bakery yang kaya raya di Semarang. Karena memang sudah tidak diragukan lagi rasa rotinya yang enak. Tapi konon ada isu yang mengatakan bahwa si ownernya melakukan pesugihan kera dengan ibunya yang dijadikan tumbal. Prinsip tumbal dalam pesugihan adalah yang dijadikan tumbal itu meninggal jasadnya tapi ruhnya masih dijadikan budak setan pesugihan tersebut.

 

Nah, walau orang tahunya si ibu yang punya sudah meninggal tapi anehnya setiap tahun sekeluarga suka menengok di hutan monyet untuk menengok salah satu monyet disana yang disinyalir adalah ibunya. Terlepas ini fitnah atau gibah, setidaknya kita tahu bahwa pesugihan itu nyata dan ada.

 

Selain yang saya sebutkan diatas, masih banyak lagi jenisnya seperti pesugihan bulus putih, buto ijo, boyo bajul, kantong semar, nyi Blorong, Genderuwo,Pelarisan pocong,  dan masih banyak lagi. Memang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, karena keimiahan terbatas pada perspektif positivisitik. Sehingga orang yang menumbalkan tidak dapat dihukum dengan hukum yang berlaku.

 

Wahai pemuja harta hingga harus melakukan pesugihan sudah saatnya bertaubat. Padahal Allah memberi kesusahan supaya manusia mendekat pada Nya, tapi banyak yang salah mengartikan mengambil jalan yang instan dengan melakukan pesugihan (termasuk pelet, jimat, dll).  Dunia ini sebentar penyesalanmu akan lebih panjang dibelakang.

 

Melalui tulisan ini pula saya menghimbau admin-admin market place, seperti halnya dilarang menjual senjata api dan narkoba, seharusnya market place juga mem-block dukun-dukun yang jualan jasa pesugihan di platformnya.

Sekian


Senin, 26 April 2021

BNN Kabupaten Kuningan Selenggarakan Safari Ramadhan

 

Kuningan- Di dalam bulan yang penuh berkah ini BNNK Kuningan terus melakukan kegiatan positif yaitu kegiatan safari Ramadhan. Kegiatan  ini telah dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut sejak 22-26 April 2021. Desa yang dikunjungi diantaranya yaitu Desa Langseb Kecamatan Lebakwangi, Desa Kutaraja Kecamatan Maleber, dan Kelurahan Citangtu Kecamatan Kuningan. Selain ajakan untuk menyatakan perang terhadap narkoba, BNN Kabupaten Kuningan yang terdiri dari Kepala Badan dan personilnya mengajak warga masyarakat sekitar untuk ikut berbuka bersama.

Berbagi dengan anak yatim


Personil-personil BNN bagi-bagi takjil


Kegiatan utama safari romadhon yang dilaksanakan oleh BNN adalah Berbagi Takjil dan rezeki kepada Anak asuh Pondok Pesantren *PONPES " YASBITH " Desa Langseb Kec. Lebakwangi Kab. Kuningan pada tanggal 24 April. Dalam kesempatan ini, Kepala BNN Kabupaten Kuningan AKBP. Irfan Nurmansyah, S.I.K., M.M menyampaikan rasa haru dan bersyukur dapat dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan dan dapat berbagi kasih bersama anak yatim di pondok pesantren tersebut. AKBP Irfan juga berpesan kepada anak-anak asuh santri untuk tetap semangat menuntut ilmu agama dan perbanyak kegiatan ibadah di bulan suci Romadhon.

Kepala BNNK Kuningan memberikan sambutan

Panitia ponpes/panti asuhan


Dalam berbagi berkah di Pondok Pesantren ini, BNNK Kuningan juga menggandeng Pengusaha asal Kabupaten Ciamis Ibu Rina Pujiarti SH. Ibu Rina memberikan santunan berupa dana untuk pembangunan MCK untuk Pondok Pesantren yang sedang dalam pembangunan ini.

Kegiatan ini disambut baik oleh Ketua Pembangunan Ponpes : Kyai Ahmad Baenudin serta hadir pula Ketua BPD Desa Langseb, Kasi Pelayanan Desa Langseb, dan Para Panitia Pembangunan Ponpes.Kyai Ahmad berharap bahwa tindakan BNN dan Ibu Rina dapat menjadi teladan bagi masyarakat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan selama Ramadhan.

 

 

Minggu, 18 April 2021

Dapatkah Puasa Memulihkan Pecandu Narkoba?


                Oleh : BNN Kabupaten Kuningan

Puasa di bulan ramadhan merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan kepada kita sebagai umat islam. Puasa selain berpahala untuk kehidupan akhirat nyatanya memiliki manfaat juga untuk kesehatan fisik kita. Manfaat-manfaat tersebut antara lain : Meningkatkan fungsi otak, Menghilangkan kebiasaan buruk, Menurunkan kolesterol, Detoksifikasi, dan tubuh dapat menyerap nutrisi lebih baik. Dari berbagai manfaat fisik karena puasa adakah yang bisa membantu memulihkan pecandu narkoba?



Berdasarkan penelitian yang diungkapkan oleh National Health Service Amerika Serikat mengatakan bahwa kebiasaan berpuasa dapat menghentikan kecanduan rokok. Bila bisa berpengaruh pada kebiasaan buruk merokok, terdapat kemungkinan dapat berfungsi pada pemulihan pecandu narkoba. Hal ini dibuktikan di dalam penelitian Ulfa 2019 yang berjudul “Signifikansi Pengobatan Puasa Pada Pecandu Napza di Pondok Pesantren Istigfar Tombo Ati Semarang”, menyatakan bahwa pecandu dapat pulih melalui metode puasa.


Dari hasil penelitian terhadap lima orang pecandu narkoba, mereka yang menggunakan metode puasa ini  mengalami kemajuan signifikan. Indikator perbedaan tersebut berdasarkan pada kurun waktu penyembuhannya, tingkat kecanduan, dan tingkat niat kesembuhan. Berdasarkan treatment yang telah di lakukan ini, maka puasa memiliki pengaruh terhadap pecandu NAPZA yaitu puasa dapat menimalisir ketergantungan terhadap zat yang memabukkan yang dapat menjadi sarang penyakit.


 Dengan cara mengonsumsi komponen-komponen alami yang bisa di produksi oleh otak melalui puasa. Puasa yang dilakukan dengan ikhlas, zat- zat yang bersifat membuat kecanduan akan dapat berkurang dan berangsur-angsur hilang. Sehingga peredaran darah menjadi normal, selain membersihkan racun-racun dalam tubuh, puasa juga mempercepat generasi sel dan meningkatkan daya tahan tubuh.


Penelitian sejenis juga telah dilakukan dalam penelitian yang berjudul “Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba melalui Terapi Religius di Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Inabah XIV Garut Aji” tahun 2017 oleh Khojinatul Asror dkk. Serta oleh Wivy Hikmatullah dengan judul “Metode Rehabilitasi Pecandu Narkoba Dengan Terapi Spiritual” pada tahun 2017 yang menghasilkan kesimpulan sejenis bahwa metode relijius puasa dapat memulihkan pecandu narkoba.