My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Rabu, 05 Agustus 2015

Sesuaikan Sepatumu Dengan Jenis Olah Raganya

Bicara tentang olahraga tentu tidak terlepas dari kebutuhan akan  alas kaki atau sepatu. Pengalaman bekerja selama hampir dua tahun di salah satu perusahaan retail perlengkapan olah raga, membuat saya ngerti sepatu apa yang perlu dipakai yang disesuaikan dengan olahraganya. Apalagi melihat fenomena masyarakat yang ingin mulai belajar hidup sehat dengan berolahraga, namun seringkali sepatu yang dipakai tidak sesuai dengan olahraga yang dilakukan. Nah, daripada pengetahuan ini saya simpan sendiri, akan saya share pengetahuan saya tentang cara memilih sepatu olahraga yang pas sesuai jenis olahraganya.


1.      Running Shoes (sepatu lari)
Sepatu memiliki 2 bagian penting yaitu bottom (bagian bawah) dan upper (bagian atas). Bottom terdiri dari dua bagian utama yaitu outsole (alas bawah sepatu) dan insole (alas tengah yang langsung bersentuhan dengan kaki. Pada running shoes sepatu lari yang baik memiliki pola lebar di alas kakinya. Hal itu untuk mencegah selip atau terpeleset saat melewati medan sulit. Bobot sepatu lari biasanya ringan, dilengkapi penahan tekanan yang bertujuan mengurangi terjadinya tekanan berlebihan pada kaki. Sol lunak yang berfungsi sebagai peredam gaya saat berlari, yang memungkinkan persendian kaki, pergelangan kaki, dan lutut mampu menumpu 3-5 kali lipat berat badan. Bagian tumit cukup kuat menjaga kestabilan kaki. Bagian depan lentur sehingga mudah mengikuti gerakan jari kaki.


Ciri running shoes outsole bagian depan meruncing seperti lidah hingga ke-upper. Bagian upper selain terbuat dari kulit sintetik juga biasanya terdapat bahan seperti jaring (net) kecil yang berfungsi sebagai sirkulasi udara kaki. Bagian alas tumit yang insole  biasanya dilengkapi dengan teknologi bantalan udara setiap merk nyebutnya beda-beda. Fungsinya memberi rasa nyaman empuk dan ringan. Sedangkan outsole didesain dengan guratan yang jelas karena dipergunakan pada medan luar ruang. Untuk sepatu jenis trail, outsole dibikin lebih keras supaya lebih cakram ketika untuk melintasi alam liar.


2.      Basketball  Shoes (Sepatu Basket)

Mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi karena basket banyak melibatkan berbagai gerakan, misalnya ke depan-belakang, ke kiri-kanan, lompat dan loncat, serta berputar.  Bahan lebih berat dibanding sepatu lari. Lebih kaku, agar kaki tidak selip.Sol lebih keras dan bentuknya lebih lebar. Ini berfungsi menjaga kestabilan. Leher sepatu tinggi, di atas pergelangan kaki, untuk menjaga kestabilan dan meminimalkan cidera engkel kaki. Beberapa sepatu dilengkapi pivot point pada bagian bawah jempol kaki yang berfungsi untuk memudahkan gerakan memutar.



3.      Tennis Shoes (Sepatu Tenis)

Mempunyai kesamaan dengan sepatu basket, hanya berbeda pada ketinggian. Sepatu tenis setinggi pergelangan kaki karena risiko cedera pergelangan kaki lebih rendah dibanding pada bola basket. Solnya lebih keras dibanding sepatu basket karena tenis tidak melibatkan banyak gerakan lompat. Khas outsole sepatu tenis yaitu guratan yang mirip dengan tulang/sirip ikan. Selain itu, modifikasi pada outsole tidak terlalu banyak seperti sepatu running dan basket, meskipun tak sedikit juga memiliki pivot point seperti pada sepatu basket.


4.      Badminton Shoes (Sepatu Bulu Tangkis)

Sepatu ini mirip dengan sepatu tenis, beberapa model dilengkapi atau dimodifikasi  dengan bahan jaring atau net seperti halnya pada upper sepatu running. Perbedaan utamanya adalah pada outsole yang beberapa persen bagiannya terbuat dari karet mentah dengan ciri warna kuning kecoklatan seperti bahan karet pentil ban atau karet gelang. Sepatu ini juga bisa dan biasa digunakan untuk olah raga voli. 



5.     Football/ Soccer Shoes (Sepatu Sepak Bola)


Ciri khas yang langsung kelihatan dari sepatu sepak bola ini adalah  memiliki paku-paku tumpul di sol agar kaki tidak selip saat berlari di rumput yang licin. Sol lebih tipis dari sepatu lari dan basket, dan bentuknya juga lebih ramping dengan bagian ujung yang lebih runcing, sehingga pemain bisa menendang dengan presisi lebih tepat. Bahan dari kulit untuk mengurangi gesekan antara kulit sepatu dan kulit bola, baik saat menendang maupun menggiring bola.




6.      Futsal Shoes (Sepatu Futsal)

Untuk sepatu futsal merupakan kombinasi dari sepatu sepak bola dan sepatu badminton. Model upper dan desain mirip dengan sepatu sepak bola dengan maksud untuk menedang bola agar lebih tepat sasaran. Sedangkan bagian outsole sebagian atau semuanya terbuat dari karet mentah seperti pada sepatu badminton atau bola voli.




7.      Fitness / Yoga  Shoes (Sepatu Fitness/ Yoga)

Sepatu model ini adalah yang paling ringan diantara jenis sepatu lainnya. Outsole juga lebih lunak dan lentur. Alasannya karena olah raga fitness dan yoga  tidak menuntut banyak gerakan seperti olah raga yang lain. Namun lebih cenderung berfokus pada pembentukan maupun melenturkan otot. Fungsi yang lain juga untuk menopang tubuh agar seimbang ketika melakukan gerakan-gerakan rumit atau mengangkat beban yang berat.



8.      Golf Shoes (Sepatu Golf)


Seperti halnya sepatu sepak bola yang diperuntukkan di lapangan berumput, golf juga sama. Hanya perbedaannya pada bentuk dan ukuran paku, kalau dibanding dengan sepatu sepak bola, ukuran paku sepatu golf lebih kecil dan lebih runcing. Untuk bagian upper, sepatu golf lebih suka mengadaptasi sepatu casual yang simple. Kebanyakan terbuat dari kulit sintetik, namun tidak sedikit yang terbuat dari kulit asli layaknya sepatu kantor.

9.      Sepatu Kasual (Casual Shoes)

Sepatu ini bukan sepatu olah raga namun adalah jenis sepatu gaya untuk melengkapi fashion pakaian supaya lebih mendukung. Bernilai olahraga  kalau buat jalan-jalan di mall sambil membawa belanjaan yang lumayan berat  (kombinasi aerobik + angkat beban), hehe... Contoh yang umum sepatu kasual adalah jenis sneaker yang ramai dipakai oleh anak muda sekarang. Sepatu kasual tidak dilengkapi teknologi khusus seperti halnya sepatu olah raga karena tidak diperuntukkan bagi aktivitas sport. Namun, umumnya lebih awet bila sekadar dipakai untuk jalan-jalan, tergantung bahan dan pemakaian. Yang jelas paling menjadi favorit adalah karena modelnya yang variatif dan lebih kreatif.



Saran terakhir adalah bila kamu cenderung melakukan aktivitas olah raga yang bervariasi dan ingin mengirit dengan hanya memiliki satu sepatu, Pilihlah sepatu running karena bisa dijadikan substitusi untuk fitness dan senam termasuk bandminton serta tenis juga. Karena outsole yang lumayan keras. Meskipun tidak disarankan bila penggunaan sepatu tidak sesuai dengan olahraganya digunakan terlalu sering.




Kira-kira begitu garis besar penjelasan untuk memilih sepatu yang disesuaikan dengan olah raganya. Info ini masih jauh dari sempurna mengingat teknologi pada sepatu olahraga berkembang terus setiap waktu. Pastikan sebelum membeli sepatu sesuaikan dengan budget kita dan jangan lupa konsultasi dulu dengan pramuniaga yang melayani. Percaya deh, mereka lebih tahu kebutuhan sepatu kita karena sudah dibekali product knowledge dari perusahaannya masing-masing mengenai sepatu yang pas dipakai sesuai dengan olah raganya.  So, mulailah berolahraga rutin minimal seminggu sekali ya.. Karena berolahraga tidak hanya baik dan membentuk indah untuk fisik, tapi juga meningkatkan kecerdasan otak dan memberikan rasa bahagia. Be healthy!



2 komentar: