My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Sabtu, 01 Mei 2021

Tsunami Covid India, Prediksi Para Paranormal, Flu Spanyol Gelombang Dua, dan Pergantian Zaman

 

Pada awal tahun 2020 ketika melihat kondisi Wuhan melalui media massa, seolah itu jauh dan tak akan terjadi pada kita. Namun pada Maret 2020 muncul kasus pertama di RI dan setahun kemudian : boom! Sampai saat ini telah terjadi sekitar satu juta kasus dengan total kematian 45 ribu jiwa. Walaupun telah menimbulkan banyak korban, hal ini adalah termasuk prestasi. Karena penanganan di Indonesia sempat diremehkan oleh media barat akan jadi episentrum baru nyatanya salah.

Ilustrasi Zaman Aquarius (sumber : deposit photos)


Sudah bosan dengan semua keadaan ini, lalu tersiar kabar bahwa India mengalami Tsunami covid yang bagai dalam film dystopia mayat bergelimpangan dimana-mana. Hari ini India memecahkan rekor lagi dengan penambahan 400 ribu kasus perhari. Terlebih WNA India sudah ada yang lolos masuk RI dan yang diperiksa ada yang terindikasi covid. Bukan bermaksud menakut-nakuti, tapi kita perlu meningkatkan kewaspadaan di level yang lebih tinggi.

Apakah tidak mungkin yang terjadi di India juga terjadi pada kita? mungkin saja. Tapi jangan sampai ya..

Semua paranormal sudah siaran melalui channel youtube-nya tentang firasat mengerikan setelah lebaran ini. Mereka semua berharap intuisi mereka salah demikian saya  yang terbiasa merasionalisasi intuisi dengan fakta sejarah. Lalu mengapa kali ini harus lebih ekstra hati-hati? Sekali lagi bukan bermaksud menakuti. Berikut ini alasannya :

  •       Tsunami di India tidak semata-mata karena penganan yang lemah, melainkan virus yang telah bermutasi lebih cepat dan ganas
  •        Korban tidak hanya terdiri dari manula melainkan anak-anak dan usia muda
  •        Jangan samakan covid dari India ini dengan yang tahun 2020. Virus ini lebih cerdas artinya lebih berbahaya
  •        Mengingat pada flu Spanyol, pandemic paling berbahaya adalah pada gelombang kedua yang memakan korban usia muda  juga terutama kisaran 20 – 35 tahun. Hal ini karena ledakan sitokin dari dalam tubuh sendiri yang membuat cairan peradangan  yang membanjri paru-paru dan berakibat fatal.(Farmasetika, 2020)
  • .       Hingga akhir gelombang terakhir / gelombang 3, flu Spanyol telah merenggut 20-50 juta jiwa penduduk dunia, tidak terkecuali penduduk Indonesia kala itu.

 

Zaman Kalabendu Menuju Zaman Kalasuba

Zaman Kalabendu adalah zaman angkara murka  jargon populernya adalah “ora edan, ora keduman” artinya “tidak gila tidak kebagian”. Sedangkan Kalasuba adalah zaman stabilitas kemakmuran. Ronggowarsito mengatakan bahwa untuk menuju zaman kalasuba dari kalabendu ditandai dengan terjadi goro-goro atau kericuhan. Itu adalah pertanda perubahan zaman, Apakah goro-goro itu adalah covid 19 gelombang 2 ? Apakah kemungkinan terburuk akan masih terjadi seperti sebagian paranormal mengatakan akan ada penyakit yang paginya sehat sorenya sudah meninggal? Itu yang katanya adalah salah satu ciri goro-goro untuk menuju zaman kalasuba.

Tapi kembali lagi kepada asumsi awal, itu hanya intuisi  yang dirasionalisasi dengan informasi. Seperti paranormal katakan “semoga prediksi ini salah.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar