My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Minggu, 08 Februari 2015

Pengalamanku Jadi Seleb Lokal di Perantauan


Saya ingin kembali menceritakan sebagian pengalaman lagi selama saya berada diperantauan ini.
FYI, saya asli Semarang Jawa Tengah yang bekerja dengan penempatan di Kabupaten Kuningan Jawa Barat.  Selain piknik, saya menyempatkan diri sebagai seleb local. Mungkin sebagian teman saya berpikir bahwa saya hebat dan keren, tapi sebenarnya ini hanya masalah relasi dan motivasi. Saya menyebut relasi karena memang para wartawan yang memuat profil saya sudah cukup kenal baik dengan instansi yang saya naungi yaitu BNN yang telah melakukan kerjasama. Kedua motivasi, karena selama  saya disini sudah cukup banyak mengirimkan press release beserta fotonya sehingga memudahkan wartawan-wartawan membuat berita tanpa hadir di TKP secara langsung. Artinya,  saya memudahkan pekerjaan mereka dalam mencari berita. Dan, tentu ini semua demi kelancaran melaksanakan program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). 

Uniknya, karena saya masuk koran dan jadi seleb local wilayah 3 kabupaten Kuningan, Cirebon, dan Majalengka, kemarin waktu saya ngantri disuatu tempat langganan, tidak seperti biasanya tumben antrian saya dipercepat, hehe..

seperti ini penampakan artikel tentang saya di Koran.
 
Kabar Cirebon, 2 Februari 2015


Radar Kuningan, 2 Februari 2015
Nah, sedangkan artikel yang saya kirimkan asli ke mereka seperti ini:

Saya merasa bersyukur bisa menjadi penyuluh di BNN Republik Indonesia. Karena dengan pekerjaan saya saat ini, saya dapat menyalurkan naluri kepedulian sosial saya agar berguna bagi masyarakat. Dengan demikian, saya bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa dan Negara Indonesia untuk menjadi Negara yang lebih baik. Terlebih BNN RI merupakan lembaga yang bekerja membidangi masalah sosial  yang khusus menangani program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Jadi, dalam bekerja tidak hanya berharap untuk mencari penghasilan semata, tapi juga merupakan wujud pengaktualisasian diri yang bernilai ibadah.  
menjadi penyuluh merupakan profesi yang cukup menantang bagi saya. karena tidak selalu saya melulu yang memberi informasi tentang P4GN, melainkan juga  memperluas pengetahuan dan pengalaman saya. Karena dalam penyuluhan kita dituntut untuk bisa bergaul di lingkungan mana saja entah di kalangan pelajar dan mahasiswa, ibu-ibu pengajian, komponen-komponen masyarakat seperti instansi pemerintah, swasta, dan LSM.  Diluar aktivitas menyuluh, saya juga hobi blogging dengan alamat blog saya dapat diakses di www.novykayra.blogspot.com. Dalam blog tersebut saya merangkum pengalaman saya baik di BNN maupun aktivitas saya sehari-hari.
Saya CPNS tahun 2013 yang rekrutmen langsung dari BNN pusat dengan domisili Semarang yang kemudian ditempatkan di BNN Kabupaten Kuningan. Untungnya, perbedaan bahasa daerah tidak menjadi halangan yang berarti bagi saya. Sebagian besar masyarakat Kuningan mengerti isi penyuluhan saya yang berbahasa Indonesia walaupun sedikit berlogat jawa. Selain itu,  teman-teman sekantor saya sangat kooperatif dalam membimbing saya baik dari segi pekerjaan maupun dalam memahami budaya masyarakat sunda.
Walau jauh dari kampung halaman, saya merasa pekerjaan saya merupakan tugas yang mulia karena sedikit banyak berkontribusi untuk mencegah dan mengurangi jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia.  Dua hal yang menjadi semangat dan  motto hidup saya yaitu “Love what you do, do what you love” dan “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya”. Karena saya ingin melakukan pekerjaan yang saya sukai  dan  ingin bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia. (NK)

Kreatif kan teman-teman wartawa saya? Oh, iya.. ini juga ada yang masuk ke media online yang tidak terlalu jauh dari format saya diatas. Silakan dilihat… 


Saya masih merasa ingin dan bisa lebih baik ini, tentu saja selama ini tulisan yang saya kirimkan ke mereka (wartawan, red) kebanyakan berupa press release karena selain menjalankan tugas utama sebagai penyuluh juga merangkap sebagai PR. Hanya sedikit artikel buah pikiran saya yang sudah terbit di media cetak, atas alasan kemalasan saya, hehe. Kedepannya saya harus dan bisa lebih rajin menulis daripada sebelumnya.  Seperti emak-emak blogger yang lain yang bisa menembus media cetak tingkat nasional ya.. amin




6 komentar:

  1. Wah, asli Semarang ya mak? saya malah perantauan di Semarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mak. oh, begitu. kebalik dong ceritanya
      hehe :D

      Hapus
  2. Waah.. antrinnya dipercepat. Sudah mulai terkenal ya mak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe, terkenal sebatas yang sudah mengenal saya sebelumnya, mak
      ;)

      Hapus
  3. aduh hebat nih, bisa masuk ke koran - koran,, saya juga mau

    BalasHapus