My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Jumat, 27 September 2013

Zakat, Investasi Dunia-Akhirat dan Manfaat Bagi Masyarakat

“Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-Ashr :1-3).


Manusia hidup adalah untuk suatu tujuan, yaitu menyembah kepada Tuhan melalui berbagai cara. Namun ketika dalam menjalani peran sebagai manusia , terkadang kita lupa akan tujuan penciptaan kita yang sebenarnya dan terhanyut dalam tujuan yang semu. Tujuan semu dapat diartikan sebagai tujuan yang hanya bersifat sementara, spontan dan  tanpa visi. Atau dapat diartikan menggunakan sumber daya yang dimiliki baik waktu, harta, dan ilmu hanya untuk kesia-siaan sehingga membawa kerugian semata. Untuk itu, dalam kesadaran beragama manusia dituntut berkewajiban menyisihkan harta 2,5 persen untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan. Lalu apakah keuntungan melakukan zakat? Padahal dengan mengeluarkannya jelas-jelas harta kita berkurang?

Zakat sebagai Investasi di Dunia dan Akhirat
Agama islam terdiri dari 5 rukun yang wajib dijalankan yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji. Mengutip pendapat ulama, bila islam ibarat sebuah rumah, rukun pertama yaitu syahadat mewakili sebuah fondasi agama, shalat adalah tiang agama, puasa adalah dinding agama, zakat representasi ventilasi dan sanitasi, sedangkan ibadah haji adalah atapnya. Memahami urgensi zakat sebagai ventilasi dan sanitasi, bisa bayangkan bila keadaan rumah kita tidak memilikinya. Rumah tanpa pintu dan jendela untuk sirkulasi udara. Rumah tanpa selokan atau saluran air untuk membuang air kotor, bisa bayangkan bagaimana akibatnya bagi sang penghuni? pengap, bau tidak sedap, kuman, dan menimbulkan berkembangnya penyakit yang buruk bagi kesehatan.



Hal yang sama pula bila kita lalai melaksanakan kewajiban zakat. Tidak jarang dalam hidup, sudah sekeras apapun kita bekerja untuk mencari uang, sebanyak apapun yang kita hasilkan, sebanyak itu pula yang kita habiskan. Selalu ada masalah yang menghinggapi baik itu masalah kesehatan, kecelakaan atau kerugian karena ditipu orang dan sebaginya. Sehingga membuat hati tak tenang, pengap, sesak, stres dan tekanan psikologis yang lain. Disaat inilah manusia perlu menyadari bahwa harta yang dicari bukan hak nya sendiri, melainkan ada hak orang lain untuk disampaikan. Artinya hak mereka adalah kewajiban kita, dan menunaikan kewajiban dapat mengurangi beban kita baik secara materiil maupun psikis.
Seperti halnya investasi yang dapat kita petik untuk masa depan, zakat juga bisa bersifat investasi yang menguntungkan. Karena didunia terdapat hukum alam siapa yang menanam pasti menuai. Menanam kebaikan menuai kebaikan, siapa yang menolong akan ditolong dan siapa yang memberi orang lain niscaya balasan Allah jauh lebih baik.
Manfaat zakat bagi diri sendiri

“Setiap harta yang sudah dikeluaran zakatnya akan menjadi suci, bersih, baik, berkah, tumbuh dan berkembang.” (QS. at-Taubah : 103, dan ar-Ruum : 39)

1.       Membersihkan dan menumbuh-kembangkan harta serta menjaga harta dari noda-noda dosa dengan keberkahan mentaati dan mengagungkan perintah Allah  SWT
2.       Menyucikan jiwa dari noda bakhil, kikir dan kerakusan serta ketamakan.
3.      Menjauhkan diri dari bencana dan musibah
4.      Nikmat dan rezeki yang diberikan semakin bertambah baik kesehatan, ilmu, maupun harta

Manfaat Zakat bagi masyarakat
1.        Zakat mendidik manusia untuk memberikan jiwanya dari sifat kikir, tamak, sombong dan angkuh karena kekayaannya.
2.       Zakat merupakan salah satu wahana untuk meratakan tingkat pendapatan masyarakat terutama oleh kaum yang lemah yang sangat dirasakan manfaatnya.
3.       Zakat juga menghilangkan monopoli dan penumpukan harta pada sebagian masyarakat, yang mengakibatkan kesenjangan social dan kecemburuan social.
4.       Dengan mengeluarkan zakat maka harta itu akan menjadi tumbuh, berkembang dan barkah.
5.        Zakat juga akan menumbuhkan rasa kasih sayang dan peduli terhadap sesama muslim, memberikan rasa optimism bagi fikir miskin dan mendorong adanya sistem ekonomi yang berdasarkan kerja sama dan tolong menolong. 

Ternyata zakat memiliki berbagai manfaat dan keutamaan baik bagi diri sendiri maupun masyarakat. Maka tunggu apa lagi? Mari ber-zakat!
  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar