My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Sabtu, 27 September 2014

Kunci Kekuatan Jiwa (How To Heal Your Self)


Waktu jaman kuliah saya mengumpulkan berbagai kalimat bijaksana yang penting yang membuat diri saya tidak hanya bangkit tapi menjadi semakin termotivasi dalam kehidupan. Nah, suatu hal yang baik haram untuk disimpan sendiri salah satunya adalah artikel ini. Meskipun saya lupa mencantumkan sumbernya, saya rasa rahasia ini patut diketahui banyak orang termasuk pembaca blog saya yang setia.


  • Semakin sering saya menggunakan intuisi, hasilnya semakin akurat. Bagi saya, hal tersebut seperti makan meskipun cara kerjanya masih merupakan misteri. Ketika saya bisa mengajari untuk semakin intuitif, sebenarnya saya tidak yakin benar saya belajar hal tersebut. Saya menduga bahwa saya menjadi semakin intuitif sebagai konsekuensi dari rasa keingitahuan saya terhadap persoalan2 spiritual serta perasaan frustasi sebagai akibat dari rencana2 dalam hidup saya yang tidak berjalan sebagaimana yang saya harapkan. Sementara disisi lain, hal tersebut mungkin buah dari berpuasa. Saya tidak terkejut bagaimana Tuhan berkehendak. (xxii)
  • Orang yang bertindak aktif (memiliki kemauan untuk berjuang) berbeda dengan akuisisioner (kecanduan pd benda/ objek lain). Orang aktif merupakan orang yang memotivasi dirinya sendiri, percaya bahwa perawatan diri merupakan sebuah prioritas. Akibatnya, sirkuit energinya terhubung dengan kesadaran, kekuatan dan stamina emosional yang ada dalam dirinya. Seorang self-motivator mampu melakukan apapun yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh, pikiran dan jiwa. (33)
  •  Penyembuhan memerlukan tindakan aktif. Bukan semata-mata pasif bertindak. Yang dimaksud adalah menggali kekuatan yang bersumber dalam diri kita, menemukan kekuatan dengan meninggalkan kebiasaan2 dan keyakinan2, dan melihat diri kita sendiri dengan cara kesehatan baru, menjaga aktivitas dan istirahat. (360
  • Penglihatan simbolis : Kemampuan menggunakan intuisi untuk mengartikan kekuatan simbol2 dalam hidup.



  • LANGKAH2 Hidup Lebih Bahagia: (36-39)
    1. Pertama & paling utama, pusatkan perhatian kita belajar menginterpretasikan kesempatan2 yang terjadi dalam hidup anda secara simbolis. Carilah makna2 didalamnya. memikirkan dan merasakan bagaimana informasi tersebut berkaitan dengan kesehatan kita setiap hari. Perhatikan setiap kesempatan yang kita temui serta amati bagaimana pikiran dan jiwa menanggapi hal tersebut. Amati apa yang menyebabkan kita kehilangan kekuatan, dimana merasakannya. Evaluasi aktivitas spiritual dan biologis yang terjadisebagai konsekuensi hal tersebut.
    2. Setiap saat anggaplah diri sebagai makhluk energi sebagaimana diri menganggap sebagai makhluk fisik. Tubuh energi diri kita merupakan transmiter dan pencatat semua tindak pikiran dan interaksi yang kita kerjakan. Ingatlah selalu bahwa biografi kita membentuk biologis kita. (riwayat hidup menentukan pembentukan dan perubahan fisik). Kembangkan kebiasaan mengevaluasi orang, pengalaman, dan informasi yang masuk dalam diri kita. Mulai kembangkan penglihatan simbolis dengan sadar (niatan) : evaluasi dengan sadar dan teratur interaksi kita serta pengaruhnya terhadap kekuatan emosi dan fisik. Dan jika punya agenda diri (melihat sesuatau dengan cara khusus), penerimaan informasi yang diterima akan terganggu.
    3. setiap hari lakukan evaluasi energi terhadap diri sendiri. Pusatkan perhatian selama 1-2 menit pada setiap pusat energi dengan cara yang objektif. Jgn tunggu sakit. Jadikan aktivitas itu sebagai kebiasaan harian.
    4. penyembuhan keta-seimbangan, baik energi atau fisik, harus kita lakuakan dengan melibatkan pikiran dan hati.Selalu perhatikan komponen krisis melampaui aspek fisik semata.
    5. belajar tentang apa yang menarik energi kita, daripada siapa yang menarik energi kita. Pahamilah orang yang menarik energi kita merupakan pencerminan dari bagian diri kita sendiri. Tugas kita mempelajari pelajaran guru tersebut daripada membencinya.
    6. sederhanakan syarat2 untuk terjadinya kesembuhan.syarat2 yntuk sembuh dari setiap penyakit pada dasarnya sama.anggaplah semua penyakit sebagai gangguan tenaga, hampir seperti kesalahan teknis. Jika menerapkan prinsip ini pada situasi kita, aturlah proses penyembuhan internalsambil belajar dari kebenaran tersebut. Gabungkan penyembuhan internal dengan perawatan medis konvensional yang diperlukan, dan tambahkan ke program kita. Kemudian carilah pendukung yang kita perlukan, dan manfaatkan dukungan yang ada sesuai dengan kadar yang diperlukan. Tugas penyembuhan adalah untuk menghilangkan luka2 kita, bukan hidup dengannya. Jangan buang2 waktu dengan berpikir, bertindak, dan berdoa sebagai seorang korban. Berpikir sebagai korban hanya akan menambah berat penyakit kita, dan memikirkannya hal itu terus menerus dalam pikiran, sama dengan penyakit itu sendiri . Terus-menerus lakukan semua hal yang mendukung kekuatan energi, seperti melakukan latihan fisik, konsultasi dokter, makan sesuai melepas kegiatan yang belum selesai, memaafkan luka2 masa lalu, lakukan perubahan2 individual ang perlu dilakukan untuk terjadinya kesembuhan, intinya melakukan perubahan2 yang diperlukan bagi penyembuhan.
7.  sederhanakan spiritualitas kita. Semua kajian tentang surga meyakinkan saya bahwa surga bukanlah realitas yang rumit. Oleh karenanya keyakinan teologi personal seharusnya tidak benar2 rumit. Percayailah persoalan2 yang berhubungan. Dengan surga/akhirat sebagai sesuatu yang esensial.
  Contoh :
Ø  semua situasi bisa berubah setipa saat, dan semua penyakit bisa disembuhkan. Tuhan tidak dibatasi oleh waktu, ruang atau persoalan2 fisik.
Ø  Konsisten : hiduplah dengan apa yang kita percayai.
Ø  Perubahan merupakan sesuatu yang tetap. Setiap kehidupan melalui fase2 perubahan yang sulit seperti halnya yang terjadi dengan perdamaian. Belajarlah mengikuti perubahan yang terjadi dibandingkan dengan mencoba menghentikan apa yang terjadi.
Ø  Jangan melihat orang lain utuk kebahagiaan diri kita, kebahagiaan merupakan sesuatu yang bersifat internal, sikap dan tanggung jawab personal.
Ø  Kehidupan merupakan pengalaman personal yang mendasar. Setiap situasi, perubahan, dan interaksi berisi pelajaran berharga atau pengajaran untuk orang lain.
Ø  Energi positif bekerja lebih efektif dibandingkan dengan energi negatif pada setiap situasi.

Ø  Hiduplah pada saat ini dan praktikkan memaafkan orang lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar