My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Selasa, 16 September 2014

Ulang Tahun Kuningan diawali Tradisi Babarit

Peristiwa ini berlangsung untuk mengawali rangkaian perayaan acara ulang tahun Kuningan  dibulan september. Babarit! Yang kebetulan diadakan dekat dengan tempat tinggal saya yaitu komleks stadion Mashud Wisnu Saputra, tepatnya di Pandapa Paramarta. Acara ini cukup ramai, karena selain dihadiri oleh pejabat-pejabat daerah, juga masyarakat berbondong-bondong untuk menyaksikannya sendiri. Seperti apa acara Babarit itu?


 Babarit disebut pula sebagai hajat bumi atau syukuran. Babarit termasuk budaya sunda yang sampai saat ini masih dilestarikan. Tidak hanya diKuningan namun daerah lain yang juga masih tergolong masyarakat Sunda masih sering mnggelarnya. Babarit digelar satu tahun sekali, biasanya digelar menjelang atau setelah panen padi. Acara babarit ini, merupakan tradisi yang sejak dulu rutin dilaksanakan. Acara tradisi ini biasa digelar pada masa-masa menjelang tanaman padi musim tanam pertama mau keluar bunga.

Istilah Babarit diambil dari istilah ngababaritan (berupa acara syukuran dan doa) untuk kaum ibu yang sedang hamil. "Kalau dalam satu keluarga ada ibu rumah tangga yang sedang hamil, keluarga yang bersangkutan, pada jaman dulu suka mengadakan acara ngababaritan.


Seperti yang biasa digelar di sejumlah pedesaan di Kuningan, prosesi babarit itu diawali dengan do'a bersama, dan ditutup dengan makan bersama nasi kuning tumpeng sajian pelengkap dalam prosesi tradisi tersebut. Tradisi babarit itu Minggu (31/8/2014) ditampilkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan dalam rangka menyambut hari jadi Kuningan ke-516 tahun tanggal 1 September 2014.

Penampilan tradisi babarit pada momentum hari jadi Kuningan itu merupakan yang ketiga kalinya. Kali ini, prosesi babarit itu diisi oleh grup seni sunda Sekarwargi Putra dari Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe, Kuningan. Grup tersebutselama ini merupakan pengiring prosesi babarit di desa tersebut.

Selain itu, dalam tampilan babarit tersebut Kuningan juga menyertakan beberapa masyarakat pelestari tradisi tersebut dari sejumlah desa lainnya. Babarit seperti yang kami tampilkan saat ini, adalah sebuah prosesi tradisi sukuran masyarakat agraris atas hasil panen yang telah diperoleh dan sekaligus memohon perlindungan kepada Allah untuk dihindarkan dari berbagai masalah, baik yang menyangkut pada tanaman pertanian maupun kehidupan masyarakat desanya, dibenarkan pula salah seorang tokoh masyarakat pelestari tradisi babarit dari kelompok lingkung seni Purwawirabuana, Kelurahan Cigugur, Kuningan Jani Karjani. Nah, setelah acara Babarit baru disambung dengan acara inti yaitu Pameran selama 7 hari dan karnaval selama sehari.


Dan pertanyaan terakhir, kenapa saya tidak ada dalam foto-foto ini? Karena kabarnya datang belakangan dan saya sedang belanja kepasar. Hahaha. Tapi santai.. Nasi tumpeng yang sudah didoakan tetap kebagian. hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar