My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Sabtu, 11 Januari 2014

Perempuan Inspiratif Indonesia Abad 21


Pada abad 21 ini, baik laki-laki maupun perempuan memiliki peluang dan kesempatan yang sama dalam pelbagai bidang kehidupan. Tidak seperti beberapa abad yang lalu dimana perempuan masih ditempatkan sebagai masyarakat no.2, kini perempuan bisa meraih posisi yang setara dengan laki-laki tergantung potensinya. Siapa sajakah mereka? dan seperti apa kiprahnya dalam turut berpartisipasi memajukan kehidupan bangsa? 



Perempuan memiliki 3 peran dalam kehidupannya, pertama, ia menjadi seorang putri. kedua, menjadi seorang istri, dan ketiga menjadi seorang ibu. Meskipun terdengar sederhana, ketiga peran ini memiliki tanggung jawab yang besar. Pertama, sebagai seorang putri, perempuan harus bisa menjaga martabat dan kehormatan ayah-ibu dan keluarganya. Kedua, sebagai seorang istri, perempuan harus bisa menjaga amanah dan harta suaminya. Ketiga, menjadi ibu, disini perempuan harus bisa menjadi perawat, guru, sekaligus motivator bagi anak-anaknya. Walau sudah memerankan 3 tanggung jawab besar dalam kehidupannya, tidak jarang beberapa dari mereka masih bisa menjadi pahlawan bagi masyarakat. Bahkan bagi peradaban dan meninggalkan sejarah yang membanggakan bagi generasi penerusnya. Berikut perempuan Indonesia yang telah menorehkan prestasinya ditanah air Indonesia:

Sosok Perempuan Inspiratif dalam Sejarah
Tidak dipungkiri bahwa wajah-wajah wanita hebat Indonesia ternyata sudah ada sejak zaman ratusan tahun yang lalu. Beberapa diantaranya antara lain : 

1.       Ratu Ilah Nur, meninggal tahun 1365. Ilah Nur adalah seorang Ratu yang memerintah Kerajaan Pasai. Keterangan itu juga terdapat dalam kitab Negara Kertagama tulisan Mpu Prapanca dan buku Hikayat Raja-Raja Pasai. Tidak banyak keterangan yang didapat oleh peneliti tentang masa pemerintahan Ratu Ilah Nur ini.

2.    Ratu Nahrasiyah, Terdapat makam yang demikian indah di situs purbakala Kerajaan Samudera Pasai di AcehUtara. Makam yang terbuat dari pualam itu, adalah makam Nahrasiyah,seorang Ratu, putri dari Sultan Zain al-Abidin. Ia memerintah lebih dari 20 tahun. Nama Sultan Zain al-Abidin dalam berita –berita Tiongkok dikenal dengan Tsai-nu-li-a-ting-ki. Kronika Dinasti Ming (1368-1643)menyebutkan, Ratu ini mengirimkan utusan-utusannya yang ditemani olehsida-sida China Yin Ching kepada mahararaja China, Ch’engtsu(1403-1424). Pada tahun 1415 Laksamana Cheng Ho dengan armadanya datang mengunjungi Kerajaan Samudera Pasai. Ratu yang dimaksud dalam berita China itu tidak lain adalah Ratu Nahrasiyah.

1.  Sultanah Safiatuddin Syah (1641-1675), Catatan tentang Sultanah Safiatuddin Syah cukup banyak sehingga dapat memberikan gambaran yang memadai tentang kiprahnya memimpin. Syafiatuddin Syah lahir tahun 1612 dan anak tertua Sultan Iskandar Muda. Puteri Syafiatuddin gadis yang rupawan, cerdas dan berpengetahuan. Setelah dewasa, dia dinikahkan dengan Iskandar Thani, putera Sultan Pahang yang dibawa ke Aceh setelah dikalahkan oleh Sultan Iskandar Muda. Sultanah Safiatuddin Syah memerintah selama 35 tahun(1641 – 1675), pada masa-masa yang paling sulit karena Malaka diperebutkan antara VOC dengan Potugis. Ia dihormati oleh rakyatnya dan disegani Belanda, Portugis, Inggris, India dan Arab. Ia meninggal 23 Oktober 1675.


1.   Sultanah Nurul Alam Naqiatuddin Syah, Sultanah Naqiatuddin adalah puteri Malik Radiat Syah. Hal penting dan fundamental yang dilakukan oleh Naqiatuddin pada masa pemerintahannya adalah melakukan perubahan terhadap Undang Undang Dasar Kerajaan Aceh dan Adat Meukuta Alam. Aceh dibentuk menjadi tiga federasi yang disebut Tiga Sagi (lhee sagoe). Pemimpin Sagi disebut Panglima Sagi. Maksud dari pemerintahan macam ini agar birokrasi tersentralisasi dengan menyerahkan urusan pemerintahan dalam negari-negari yang terbagi Tiga Sagi itu. Untuk situasi sekarang, sistem pemerintahan Kerajaan Aceh dulu sama dengan otonomi daerah. Masa pemerintahannya singkat(1675-1678).

2.    Ratu Inayat Zakiatuddin Syah, Naqiatuddin Syah meninggal, digantikan oleh Inayat Zakiatuddin Syah. Menurut orang Inggris yang mengunjunginya tahun 1684, usianya ketika itu sekitar 40tahun. Ia digambarkan sebagai orang bertubuh tegap dan suaranya lantang. Inggris yang hendak membangun sebuah benteng pertahanan guna melindungi kepentingan dagangnya ditolak Ratu dengan mengatakan, Inggris boleh berdagang, tetapi tidak dizinkan mempunyai benteng sendiri. Tamu lainnya adalah kedatangan utusan dari Mekkah. Tamu tersebut bernama El. Hajj Yusuf E. Qodri yang diutus oleh Raja Syarif Barakat yang datang tahun 1683. Ratu meninggal 3 Oktober 1688, lalu ia digantikan oleh Kamalat Zainatuddin Syah.

3.   Ratu Kamalat Zainatuddin Syah, Silsilah ratu ini tidak banyak diketahui. Ada dua versi tentang asal usulnya.Perkiraan pertama ia anak angkat Ratu Sultanah Safiatuddin Syah dan lain pihak mengatakan ia adik Ratu Zakiatuddin Syah. Yang jelas, Ratu Zakiatuddin Syah berasal dari keluarga-keluarga Sultan Aceh juga. Pada masa Kamalat Syah bertahta, para pembesar kerajaan terpecah dalam dua pendirian. Orang kaya bersatu dengan golongan agama menginginkan kaum pria kembali menjadi Sultan. Kelompok yang tetap menginginkan wanita menjadi raja, adalah Panglima Sagi. Ia turun tahta pada bulan Oktober1699. Pada masa pemerintahannya, ia mendapatkan kunjungan dari Persatuan Dagang Perancis dan serikat dagang Inggris, East Indian Company.

4. Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi adalah penguasa ketiga Majapahit yang memerintah tahun 1328-1351. Tribuana Tunggadewi adalah sosok di balik kesuksesan Gajah Mada. Sejak menjadi anggota bayangkara Majapahit, Tribuana sudah mengetahui kemampuan luar biasa yang di miliki abdinya ini. Maka ketika Tribuana di angkat sebagai ratu di Kahuripan, Gajah Mada diusulkan menjadi patih Kahuripan. Begitupun pasca meninggalnya Jayanegara akibat penyakit misterius yang kemudian di gantikan posisinya oleh Tribuana Tunggadewi, Gajah Madapun naik posisinya sebagai Mahapatih Majapahit.


Di bidang politik, prestasi ibu dari Hayam Wuruk dengan julukan Tribuanatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani ini sangatlah menarik. Dia otak di balik padamnya pemberontakan Keta dan Sadeng. Bahkan dalam kasus Sadeng, raja perempuan pertama Majapahit ini bertindak sebagai panglima perang. Tidak hanya di situ, Tribuana juga terlibat sebagai pengarah di susunnya rencana besar yang di galang Gajah Mada melalui apa yang di sebut sebagai Sumpah Palapa. Di bawah pemerintahan Tribuana, Majapahit sukses menakhlukkan Pejeng, Dalem Bedahulu (kerajaan yang terletak di Pulau Bali) dan seluruh wilayah Bali. Tidak cukup sampai di situ, Tribuana juga sukses menakhlukkan Kerajaan Melayu, Sumatera.

Ratu-Ratu di Nusantara memang luar biasa. Mereka mampu mensejajarkan diri dengan kaum pria. Bahkan, dalam peperangan pun, yang biasanya dilakukan kaum pria, diterjuni pula.Mereka menjadi komandan, memimpin ribuan laskar di hutan dan digunung-gunung. Para perempuan Aceh berani meminta cerai dari suaminya – bila suaminya berpaling muka kepada Belanda. Kaum pria Acehpun bersikap sportif. Mereka dengan lapang hati memberikan sebuah jabatan tertinggi dan menjadi anak buahnya.



Sosok Perempuan Inspiratif dalam Kemerdekaan Nasional

1.       Cut Nyak Dien, Nama Cuk Nyak Dien bagai sebuah legenda. Setelah suaminya, Teuku Umar meninggal, ia memilih melanjutkan perjuangan bersenjata dengan pilihan : hidup atau mati di hutan belantara dari pada menyerah kepada Belanda. Ia membiarkan dirinya menderita dan lapar di hutan sambil terus dibayangi oleh pasukan marsose Belanda yang mengejarnya. Adakalanya ia berminggu-minggu tidak menjumpai sesuap nasipun. Ia melakukan itu selama 6 tahun. Ia lahir tahun 1848. Ayahnya, Teuku Nanta Setia, seorang uleebalang. Ibunya juga keturunan bangsawan. Cut Nyak Dien aktif di garis depan. Akibatnya ia jarang berkumpul dengan suami dan anaknya. Persembunyian Cut Nyak Dien ditemukan oleh Belanda. Dalam keadaan buta dan lemah, ia ditangkap.Dengan tandu, Cut Nyak Dien dibawa oleh pasukan Belanda. Tanggal 11Desember 1906, Pemerintah Belanda mengasingkan Cut Nyak Dien dan kemanakannya ke Sumedang, Jawa Barat. Pada 9 November 1908 ia meninggal.

2.       R.A. Kartini, Diantara perempuan-perempuan hebat Indonesia, mungkin dialah yang paling dikenal dalam sejarah emansipasi wanita adalah R.A. Kartini. Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Hal ini menyebabkan ia tidak boleh bersekolah setelah lulus SD dan harus dipingit sampai saat menikah. Dari hobinya membaca buku, timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ia juga menulis surat pada Mr.J.H Abendanon yang kemudian Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.



   Selain dari surat-suratnya yang dibukukan, Kartini juga semakin dikenal setelah sepeninggalnya kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.Sehingga pada tanggal 2 Mei 1964 Presiden Soekarno mengeluarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964 yang menetapkan Kartini sebagai pahlawan Kemerdekaan Nasional RI dan  hari lahirnya 21 April sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai hari kartini. 

    Perempuan Inspiratif Indonesia Kini 
   Abad 21, merupakan waktu dimana perempuan mendapatkan tempat diruang publik. Berbeda pada abad-abad sebelumnya dimana perempuan yang hanya bisa mengembangkan diri adalah berasal dari kaum bangsawan. Kini, perempuan dari kaum marjinal pun memiliki kesempatan serupa selama ia bisa mengakses fasilitas tersebut melalui jenjang pendidikan dan karir yang ditekuninya. Di Indonesia sendiri perempuan turut menjadi subjek dalam dunia politik terutama setelah terbitnya pasal 65 ayat 1 Undang – Undang Pemilu 2004 yang didalamnya menyatakan bahwa setiap partai politik dapat menajukan calon anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota untuk setiap daerah pemilihan dengan memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 persen. 

    Dengan adanya Undang-Undang tersebut diatas, diharapkan perempuan dapat turut berpartisipasi dalam politik yang berarti turut mengambil kebijakan terhadap nasib kaumnya sendiri. Dan bersamaan diterbitkannya UU tersebut, pada tahun 2004 pula hadir untuk pertama kalinya perempuan Inspiratif yang menjadi Presiden perempuan pertama memimpin Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri. Tidak dipungkiri pula bahwa selain Megawati, juga sudah banyak perempuan Indonesia lain yang turut berperan dalam pembangunan dan pemberdayaan bangsa seperti Megawati Soekarno Putri, Martha Tilaar, Sri Mulyani, dan sebagainya.

1.       Megawati Soekarnoputri, atau umum dikenal sebagai Mega adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak presiden Indonesia pertama yang mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden. Pada 20 September 2004, ia kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono dalam tahap kedua pemilu presiden 2004.


   Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999-2001, ia menjabat Wakil Presiden di bawah Gus Dur. Megawati juga merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dicalonkan menjadi presiden pada pemilu 2004 dan 2009 silam.

1.       Sri Mulyani Indrawati merupakan calon kuat Presiden Bank Dunia, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Begitu, dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia praktis meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan. Dia seorang yang cerdas dalam bidang perekonomian. Karirnya sebagai menteri keuangan pada masa kepemimpinan SBY dimulai saat dirinya menggantikan menteri keuangan sebelumnya yaitu Jusuf Anwar. Ia primadona, cerdas, jelita dan populer. Analisisnya kritis, lugas dan jernih. Kiprahnya sudah teruji di birokrasi dan lembaga internasional. Kurang dari empat tahun, tiga jabatan menteri disandangnya, setelah sebelumnya menjadi konsultan di USAid dan Executive Director IMF. Dia perempuan dan pemimpin muda berpotensi jadi presiden. Tiga jabatan menteri yang disandangnya itu baru pertama kali dipimpin perempuan. Mulai dari Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu.




 

  Sebelum menjabat menteri keuangan, dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Sejarah karirnya pada saat sebelum menjabat sebagai menteri keuangan juga cukup cemerlang. Ia pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

1.   Martha Tilaar lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937, ia merupakan seorang pengusaha Kosmetik Terkemuka dengan nama merek dagang Sariayu Martha Tilaar. Ia menikah dengan H.A.R Tilaar dan memiliki empat anak, Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar,Wulan Tilaar,Kilala Tilaar. nenek dari beberapa orang cucu, adalah sosok wanita yang tidak pantang menyerah. Ketika orang lain mengatakan tidak mungkin, Ia tetap mencobanya. Yang penting adalah bukan melihat besarnya hambatan di depan kita, tapi bagaimana kita memecahkan masalah yang ada. Kebetulan, suaminya mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri. Ia pun mengambil kuliah kecantikan dan lulus dari Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, AS.




     Lulus dari akademi kecantikan, Martha segera membuka praktek salon kecantikan di negeri Paman Sam itu. Ia membuat selebaran semacam brosur sederhana, mempromosikan jasa layanan salonnya. Berbagai usaha promosi dilakukan seperti masuk ke kampus-kampus, mendatangi rumah-rumah mantan dosen untuk mendandani para istrinya. Begitu pula kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia, atau ibu-ibu yang mengikuti suaminya tugas di luar negeri. Sekembalinya ke tanah air, Ia membuka salon kecil sederhana di garasi rumah milik ayahnya, dengan ukuran 6 x 4 meter pada tahun 1970.

     Sejak itu, Ia terus berupaya mengembangkan salonnya itu, dengan membagikan selebaran-selebaran ke lingkungan sekitar, memanjakan para pengunjung salon dan mengajak mereka bercakap-cakap, untuk mendekatkan emosional. Dengan kedekatan itu, para pengunjung menjadi betah dan menjadi pelanggan tetap salonnya. Dari tahun ke tahun Martha Tilaar mengembangkan salonnya hingga menjadi sebuah bisnis kosmetik besar Indonesia yang mampu bersaing dengan produk Internasional yaitu dengan mendirikan PT Sari Ayu Indonesia dan PT Martina Berto. Kini, Sariayu berhasil tampil sebagai trendsetter tata rias wajah wanita Indonesia.

    Tentunya masih banyak lagi perempuan masa kini yang tak kalah hebat dari beberapa sosok perempuan diatas. Namun dengan contoh diatas, menunjukkan bahwa perempuan berkesempatan mewujudkan tingkat partisipasinya dalam berbagai bidang kehidupan untuk menunjukkan aspirasi, kebutuhan, dan kepentingan termasuk di bidang politik dan ekonomi. Banyak kalangan meyakini kaum perempuan sebagai kunci utama kesejahteraan keluarga. Peran kaum perempuan dalam rumah tanggapun dinilai ikut menentukan tingkat kemakmuran. Jika perempuan diberi peluang dan kesempatan, kaum perempuan bisa meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change). 



2 komentar:

  1. jadi pengen menjadi perempuan yang membanggakan seperti mereka ya.. inspiratif !
    nice post! thank you :D

    BalasHapus