My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Minggu, 29 Juni 2014

Kader Anti Narkoba Harus Punya Karakter


Kamis 19 Juni 2014, KUNINGAN - Narkoba  yang memiliki kepanjangan Narkotika, Psikotrika, prekusor,dan bahan adiktif lainnya bisa memiliki makna lain yaitu “Negara Akan Rusak Kalau Orang-orang Buruk Akhlaknya”. Inilah olah kalimat kreatif dari salah seorang kader anti narkoba BNN Kabupaten Kuningan ketika memaparkan bahaya buruk narkoba dalam forum Focus Group Discussion (FGD) acara Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba BNNK Kuningan di Lingkungan Sekolah Menengah.

FGD yang terdiri lima sekolah menengah yaitu SMA N 3 Kuningan, SMA N 1 Luragung, SMK N 1 Kuningan, SMA N 1 Jalaksana, dan SMK Jagara Darma berlangsung seru dengan adu argumen mereka masing-masing. Yang intinya mereka mendukung program P4GN namun dengan cara berbeda yang kadang kala berseberangan satu sama lain karena menggunakan sudut pandang yang berbeda.



FGD merupakan sesi terakhir dari rangkaian acara kaderisasi BNNK Kuningan. Dimana sesi sebelumnya kader dari siswa-siswa Sekolah Menengah ini telah  dibekali dengan materi “Character Building” dan “Motivasi” dari narasumber yang berkompeten. Narasumber tersebut antara lain Dr. Ayus Ahmad Yusuf, SE, M.Si seorang akademisi yang pernah menjadi dosen tamu diluar negeri dan H. Yogi Tyandaru, S. Sos yang notabene salah seorang pengusaha sukses di Kabupaten Kuningan.

Acara kaderisasi kali ini memang dibuat lebih berbeda dari acara tahun-tahun sebelumnya dengan membuka sesi Focus Group Discussion karena meiliki tujuan lebih. Seperti yang dikatakan Kepala BNNK Kuningan, Guruh Zulkarnaen, S. STP, M.Si “Acara pembentukan kader kali ini lebih bertujuan memperkuat karakter para kader terlebih dahulu sebelum mereka diterjunkan di kalangan masyarakat untuk melakukan penyuluhan atau sosialisasi P4GN.”

Pembentukan karakter kader yang dimaksudkan disini adalah ciri dari cara berpikir, bersikap dan berperilaku positif tentang kepribadian mereka masing-masing. Agar sebagai kader mereka telah memiliki pendirian yang kuat untuk mampu mengajak teman-teman dan lingkungannya menjauhi narkoba. Disisi lain, mereka juga harus tanggap bila mendapati beberapa temannya terindikasi mulai terjerat narkoba untuk merangkul dan melapor diri ke BNNK Kuningan secara sukarela. Jangan sampai para kader menjadi acuh tak acuh atau malah terjerat sendiri kedalam penyalahgunaan barang haram ini.



Sementara Kasi Pencegahan, Agus Mulya, S.Pd, M.Si mengatakan, suatu kebanggaan karena dari beberapa program kaderisasi sebelumnya, telah melahirkan kader yang berhasil menjadi teladan bagi lingkungan untuk imun terhadap bahaya narkoba. Bahkan beberapa juga menjadi penolong bagi temannya yang seorang penyalahguna untuk mau melakukan rehabilitasi dengan cara lapor diri kepada BNNK Kuningan.

Diakhir acara, Doni salah satu kader mengatakan motivasinya mengikuti program  Pembentukan Kader Penyuluh Anti Narkoba BNNK Kuningan di Lingkungan Sekolah Menengah dengan yakin “Saya punya motto hidup ‘Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain’. Saya ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang tua, lingkungan, agama, bangsa dan negara saya. Salah satunya dengan menjadi Kader Anti Narkoba Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan. Dengan mengajak teman-teman satu sekolah saya untuk menjauhi narkoba, sedikit banyak saya bisa bermanfaat bagi bangsa Indonesia dalam mencegah meluasnya bahaya narkoba.” (NK)




NB : Press Release ini juga telah terbit di beberapa media cetak dan online di Kuningan dan Cirebon tanggal 21 Juni 2014 dan lihat juga :
 http://bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/deputi-pencegahan/artikel/12079/kader-anti-narkoba-harus-punya-karakter
CP : Novy Khusnul Khotimah (085726873789)

       John Raharja (0818628186)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar