My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Jumat, 04 Oktober 2013

Berawal Dari Niat

Seorang pengembara datang ke sebuah kampung yang sedang membangun sebuah gedung. Disana ada dua orang yang sedang mengangkut batu. Jaraknya cukup jauh dan matahari memang sedang terik-teriknya. Anehnya kedua orang pengangkut batu itu memiliki ekspresi wajah yang berbeda. Yang satu cemberut dan terlihat terus menerus mengeluh. Yang satu lagi terlihat bahagia.




Sipengembara ini bertanya kepada si Pencemberut, “Apa yang sedang kamu kerjakan, sahabatku?” Orang ini melotot sebentar dan menjawab sambil lalu, “Banyak tanya, sudah tahu sedang mengangkut batu. Lihatlah betapa banyak batu yang harus aku pindahkan ke bangunan itu!”




Pada orang kedua, si Pengembara bertanya lagi, namun mendapatkan jawaban yang berbeda, “Batu-batu ini akan menjadi sebuah masjid yang megah. Disana kami bisa berkumpul bersama, sesuatu yang sangat kami inginkan. Kelak batu-batu ini akan menjelma menjadi kebahagiaan kami semua, dan nama Allah akan disebut dengan mesra berkat batu-batu ini.




***

Demikianlah gambaran niat, keduanya memaknai pekerjaan, apa yang dikerjakan, apa tujuan, dan bagaimana dirinya terlibat dengan pekerjaannya secara berbeda-beda. Niat menentukan bagaimana kita bisa teris berbahagia melalui sejumlah kesusahan atau seperti orang pertama yang justru mengeluh padahal sebentar lagi mendapat kebahagiaan. Niat orang kedua itulah yang harus selalu kita hadirkan dalam hati. Niat jenis ini dapat menarik unsur-unsur, kejadian-kejadian, situasi-situasi, hubungan-hubungan yang diperlukan untuk memenuhi hasil yang diniatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar