My Story Beneath of Hidden Treasure

Post Top Ad

Selasa, 08 Oktober 2013

Strategi Seorang Entrepreneur Dalam Menghadapi Persaingan

Menjadi Entrepreneur, merupakan sebuah pilihan alternatif yang semakin lama menjadi  profesi idaman bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Terlebih setelah melihat beberapa Entrepreneur yang sukses dalam mengembangkan usaha bisnisnya dari nol sampai menjadi perusahaan raksasa. Sebut saja Ciputra pemilik Grup Ciputra, Chairil Tanjung pendiri CT Group, Sudono Salim pendiri Grup Salim, Mochtar Riady (Grup Lippo), Ibrahim Risjad (Grup Risjadson), Sudwikatmono (Grup Indika), dan Hary Tanoesoedibjo pemilik Grup Bhakti, dan sebagainya. Mereka adalah beberapa Entrepreneur besar yang selain berhasil membuka ribuan lapangan pekerjaan baru, tetapi juga mampu bertahan menghadapi persaingan ketat dari perusahaan asing yang juga mengincar pasar Indonesia. Belajar dari kesuksesan mereka, lalu strategi-strategi seperti apa yang seharusnya dimiliki sebagai seorang Entrepereneur dalam menghadapi persaingan seperti sekarang?


1.       Branding
Ditengah ramainya pasar oleh produk-produk beredar, seorang entrepreneur harus memiliki keunikan dalam memperkenalkan nama produknya dengan kesan yang unik. Proses pemberian nama produk ini biasa dikenal dengan istilah Branding. Dengan branding yang uniklah yang akan membedakan satu produk diantara produk yang lainnya. Sehingga akan jauh lebih mudah untuk meraih perhatian dan simpati dari konsumen.

2.       Membaca peluang pasar
Untuk terjun dalam dunia bisnis tentunya banyak hal yang kita hadapi untuk bisa eksis dan memenangkan persaingan. Diantaranya adalah mengetahui segmentasi konsumen yang akan disasar oleh produk kita yaitu meliputi usia, gender, pendidikan, kelas sosial, pekerjaan, hobi dan lainnya. Mengetahui sedikit banyak pola kehidupan konsumen kita dapat memberikan masukan yang berarti bagi pengembangan produk. Selain itu mengetahui segmentasi konsumen, hal yang tidak kalah penting adalah mengenali para pesaing kita. Membandingkan kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman dengan pesaing atau dikenal dengan sistem SWOT (Strenght, Weakness, Oportunity, dan Threath). Dengan mengenali siapa-siapa saja para pesaing, seorang entrepreneur menjadi tahu dimana posisi produknya sedang berada dan ingin dikenal seperti apa produknya di pasaran.

3.       Berjalan seiring perubahan atau menjadi perubahan
Internet adalah sebuah contoh perubahan yang signifikan di era abad 21. Banyak hal yang tiba-tiba melejit berkat internet. Namun banyak hal juga yang tiba-tiba tenggelam gara-gara internet. Ambil contoh dalam dunia musik, sebelum internet menyebar pesat diawal tahun 2000, kaset dan CD masih menjadi primadona. Akan tetapi munculnya internet, mengubah wajah musik dengan hadirnya sistem penyimpanan file MP3 yang lebih praktis mudah disebarkan dan ditemukan di internet. kontan membuat kaset dan CD anjlok dipasaran. Otomatis, membuat beberapa label musik dan artis dunia merugi secara signifikan. Akibatnya, penemu aplikasi penyebar MP3 lewat internet sempat dipenjara atas tuduhan pembajakan, walau akhirnya bisa bebas dari tuduhan itu.
Contoh diatas sebaiknya bisa menjadi pijakan bagi entrepreneur dalam pengembangan bisnisnya untuk selalu meng-update informasi dan  mengikuti perubahan yang terjadi. Dalam dunia usaha, bila tidak bisa ikut berubah atau memiliki inovasi menjadi perubahan itu sendiri, maka akan kalah dalam persaingan atau mati.

4.       Membangun sistem manajemen yang kuat dan tangguh
Tidak jarang ditemukan sebuah perusahaan yang produknya laris dipasaran, namun tiba-tiba dikabarkan bahwa perusahaan tersebut gulung tikar. Hal ini bisa terjadi akibat kesalahan internal manajemen yang biasanya terdapat celah untuk manipulasi, over cost, atau minimnya produktivitas sumber daya manusia yang ada didalamnya. Itu sebabnya menciptakan sebuah sistem yang tangguh baik dalam pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur). Serta bisa disiplin melaksanakan dengan baik dapat menghindarkan atau memperkecil kemungkinan resiko-resiko kebangkrutan akibat kesalahan internal.


5.    Pelayanan yang berbasis pada manusia
    Menurut sebuah penelitian bahwa ketika konsumen yang tidak puas, dia akan memberitahukan kepada minimal 5 orang temannya. Namun jika dia puas, dia akan memberitahukan hanya kepada 2 orang temannya. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya sebuah kepuasan dalam dunia bisnis. Kepuasan menggunakan produk sangat ditentukan oleh bagaimana cara seorang entrepreneur mengajarkan kepada pegawainya untuk memberikan pelayanan kepada konsumen.  Disisi lain itu berarti seorang entrepreneur juga perlu menjamin kepuasan kerja pegawai agar dapat memberikan kepuasan optimal dalam melayani konsumen. Dengan memberikan kepuasan kepada konsumen dan pegawai dapat mendapat loyalitas dari keduanya sehingga mampu mempertahankan usaha dalam jangka waktu yang lama.

6.       Promosi yang efektif
    Satu hal yang sangat penting agar usaha seorang entrepreneur berhasil adalah melakukan promosi secara efektif melalui berbagai media yang ada. Media ini bisa berupa media audio, visual, ataupun audio-visual seperti spanduk, pamflet, bilboard, baliho, radio, televisi, internet, dll. Promosi juga bisa berupa acara-acara offline dalam rangka untuk menjalin keterikatan emosi antara konsumen dan brand atau produk yang ditawarkan. Pastikan bahwa promosi yang dilakukan tepat sasaran sesuai dengan target market yang akan kita bidik.
7. Open Minded
    Memiliki pikiran terbuka terhadap segala kemungkinan yang ada adalah sebuah pola pikir yang harus ditanamkan dalam setiap diri entrepreneur. Pikiran terbuka juga berarti menandakan sebuah fleksibilitas dalam menyesuaikan diri dengan setiap hubungan manusia baik itu dengan pihak pemerintah, rekan dan pesaing bisnis, konsumen dan pegawai, dan sebagainya. Open Minded Juga berarti mampu fleksibel terhadap perkembangan zaman, dan perubahan sistem perekonomian negara dan dunia secara umum. Serta terbuka terhadap strategi lain yang dapat meningkatkan usaha yang dirintisnya.

  



5 komentar: